Ekonomi 3 menit membaca

JOGJA PRINTING EXPO 2025 Ramaikan Dunia Cetak Mencetak

JOGJA PRINTING EXPO 2025  Ramaikan Dunia Cetak Mencetak
Salah satu stand di Jogja Printing Expo/dwi

JOGJABROADCAST-BANTUL-Jogja Printing Expo 2025 resmi dibuka hari ini,21 Mei 2025, dan akan berlangsung hingga 24 Mei di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta. Diselenggarakan untuk pertama kalinya oleh Krista Exhibitions di Yogyakarta, pameran ini menjadi wadah strategis bagi pelaku industri untuk menampilkan transformasi teknologi, mendorong inovasi, serta memperkuat pertumbuhan sektor percetakan di Indonesia.

 

Penyelenggaraan Jogja Printing Expo 2025 sekaligus mempertegas pentingnya Yogyakarta sebagai kawasan potensial untuk pertumbuhan industri grafika

Daud D Salim, selaku CEO Krista Exhibitions, dalam sambutannya

menyampaikan “Hadirnya Jogja Printing Expo 2025 di Yogyakarta menjadi wujud

nyata komitmen Krista Exhibitions untuk membawa industri percetakan lebih dekat

dengan pelaku kreatif, UMKM, dan pasar potensial di Yogyakarta, pameran ini

dirancang sebagai wadah untuk menjalin koneksi, berbagi pengetahuan, dan

memperkenalkan inovasi teknologi terkini. Kami percaya, kolaborasi yang terbangun

di Jogja Printing Expo 2025 akan memperkuat daya saing industri percetakan nasional

secara berkelanjutan” ungkap nya

 

 

Pameran Jogja Printing Expo 2025 ini terselenggara secara bersamaan

dengan Jogja Food & Beverage Expo, Jogja Pack & Process Expo, dan Jogja All Tea

Expo 2025, menciptakan sinergi antar industri yang saling terhubung mulai dari

percetakan, pengemasan, makanan dan minuman, hingga sektor minuman teh.

Kolaborasi ini membuka peluang bisnis baru dan memperluas jaringan usaha lintas

industri yang saling mendukung.

 

Selama empat hari penyelenggaraan, pengunjung dapat mengeksplorasi

berbagai teknologi terkini di dunia percetakan mulai dari digital printing, mesin cetak

skala industri, teknologi finishing modern, hingga solusi berkelanjutan yang ramah

lingkungan. Tidak hanya menjadi ajang untuk menampilkan inovasi, pameran ini juga

berperan sebagai sarana pembelajaran dan jejaring, yang terbuka bagi pelaku usaha,

UMKM, desainer grafis, penerbit, hingga institusi pendidikan. Tahun ini, Jogja Printing

Expo 2025 melibatkan 27 peserta, termasuk 10 UMKM, dan menargetkan hingga

12.000 pengunjung dari berbagai kalangan industri.

 

Rangkaian pameran semakin semarak dengan hadirnya sesi-sesi seminar

yang mengupas isu-isu aktual dalam industri grafika. PPGI (Persatuan Perusahaan

Grafika Indonesia) mengajak peserta menyelami dua topik kunci: “Prospek Bisnis

Industri Berbahan Baku Kertas” dan “Prospek Bisnis Industri Kemasan”, mengulas

dinamika rantai pasok serta inovasi produk dalam cetak modern yang terus

berkembang. Sementara itu, HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia)

mengangkat tema “Peluang dan Tantangan UMKM di Era Artificial

Intelligence”.Menutup rangkaian seminar, Printpack Magazine menyajikan wawasan

mendalam lewat sesi “Bringing Smarter Future for Printing Packaging Products”.

 

Business Matching menjadi salah satu program unggulan yang membuka ruang

strategis bagi pelaku usaha di sektor percetakan untuk menjalin kemitraan baru.

Melalui pertemuan yang dikurasi secara khusus, peserta memiliki kesempatan

bertemu langsung dengan investor, distributor, hingga penyedia teknologi yang

relevan dengan kebutuhan bisnis mereka. 

 

Kesuksesan pameran makanan Jogja Printing Expo 2025 tidak lepas dari

dukungan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Pemerintah Kota

Yogyakarta, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Kementerian Perdagangan

Republik Indonesia, Kamar Dagang Industri (KADIN) Indonesia, KADIN Daerah

Istimewa Yogyakarta, Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGII),

Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI), Asosiasi Pengusaha Ritel

Indonesia (APRINDO), Jogja Chinese Art & Culture Center (JCACC), Paguyuban

Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia

(HIPPI) DIY. (*)